spiritual, wisata,

Tamasya Spiritual Yang Indah, Penuh Misteri dan Mengasyikkan

Opini
Bagikan:

Oleh : Jacob Ereste :

T3lusur.com Jakarta Kejujuran itu adalah kesadaran untuk mententeramkan hati sendiri agar tidak gaduh dan resah, apalagi sampai harus merasa berdosa yang berkepanjangan, mengejar-ngejar hidup yang seharusnya bisa dinikmati dengan nyaman, damai dan bahagia

Sama halnya dengan sedekah yang ikhlas, akan mendatangkan kenyamanan dan kebahagiaan, tanpa pernah merasa adanya sesuatu yang hilang, atau merasa telah dicuri oleh orang lain. Itu sebabnya, kalau kita ditipu oleh seseorang — meski nilainya tidaklah seberapa — seperti harga suatu barang atau jasa yang dinaikkan nilainya dengan demena-mena untuk mendapat keuntungan dengan cara yang sangat memeras, kita akan merasa jengkel dan dongkol atau bahkan marah dengan berbagai ekspresi yang bisa mrluap secara spontan.

Respon serupa itu wajar diekspresikan, karena kita tidak suka dengan sikap culas, sikap tidak jujur atau bahkan sikap dalam bentuk yang sengaja ingin menipu atau mencurangi kita seperti terkesan dari ekspresi yang diungkapkan oleh banyak orang pada pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Indonesia hingga harus dibawa ke MK (Mahkamah Konstitusi) yang juga tak jujur dan tidak pula adil itu.

Orang sering berkata bahwa sifat dan sikap jujur, ikhlas, adil dan sabar serta ugahari itu adalah hanya mampu dimiliki dan dilakukan oleh seorang Nabi. Artinya, mereka tidak yakin pada jaman now masih ada orang yang mampu memiliki dan melakukan sifat dan sikap seorang Nabi, sebagai manusia yang istimewa di hadapan Tuhan.

Masalahnya mengapa tidak bisa dan tidak ada yang memiliki sikap dan sifat mulia seperti itu pada jaman now ?

Tampaknya inilah sesungguhnya yang juga sedang dicari dan diburu oleh mereka yang kini makin gandrung melakukan pengembaraan spiritual meski di tengah kebisingan kota yang nyaris tak pernah mereda, seperti kota-kota besar yang terus bertumbuhan di negeri kita, Indonesia. Artinya, tak lagi ada jalan sunyi bagi sang sufi, meski mungkin sekali merasa sepi dalam keramaian yang hingar bingar yang telah menjadi bagian dari penyebab penyakit jantung yang kronis dan gawat.

BACA  Jacob Ereste : Beragam Karomah Guru Spiritual Soekarno Yang Memberi Inspirasi dan Kekuatan Moral Bagi Bangsa dan Negara Indonesia

Pada akhirnya sifat dan sikap jujur, adil, ikhlas dan ugahari itu pada jaman now sudah menjadi semacam dongeng balaka. Persis seperti cerita mobil antik yang tak lagi terlalu banyak bisa diandalkan dalam operasional dan aktivitas sehari-hari yang produktif dapat menghasilkan sesuati yang bermanfaat bagi banyak orang.

Ibarat barang antik yang sudah langka  sifat dan sifat jujur, adil, ikhlas dan ugahari itu seperti hanya menyisakan nostalgia lama dalam kenangan. Tak lagi ada jejak turunannya yang menjadi semacam ahli waris dari peninggalan masa silam yang sudah terlanjur dianggap lapuk itu. Padahal, sifat dan sikap itu sungguh abadi dan luhur keberadaannya di dunia ini, karerna pada hakikatnya sifat dan sikap yang mulia itu adalah karunia bawaan yang dititipkan Tuhan kepada setiap manusia yang Dia titahkan sebagai khalifah — Wakil Tuhan — di Bumi. Itulah sesungguhnya nyanyian sang sufi yang selalu didendangkan di dalam hati dalam tamasya spiritual yang penuh misteri serta mengasyikkan do jalan yang berkelok setta indah itu.

Demikianlah tamasya spiritual yang indah, penuh misteti yang kini semakin banyak diminati oleh anak muda dan banyak orang tua yang merasa sepi dalam keriuhan hidup dimabuk materi. Namun toh, tidak pula bisa merasakan ketenteraman dan kenyamanan hidup, meski bergelimang kemewahan yang tidak tertakar banyaknya.

Banten, 6 Mei 2024

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *