Wartawan Bukan saja Kuli Tinta Tapi Harus Mampu Menjadi Pemimpin

Liputan
Bagikan:

T3lusur Jogyakarta Dalam Konfrensi daerah luar biasa Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) Pengurus Daerah Yogyakarta dibuka dengan ibadah oleh Jusuf Langke seorang akademisi yang dalam kotbahnya mengingatkan peran sebagai wartawan yang senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme artinya fungsi kontrol itu juga diberlakukan jangan kepada orang luar kristen tetapi juga harus berani memberitakan ketika ada organisasi Kristen seperti gereja dan para rohaniawan yang melakukan kesalahan artinya wartawan Pewarna hadir di mana saja melalui perannya..

Konferdalub PD Jogya sebelumnya menggelar sebuah dialog dengan tema kejujuran yang menyatukan itu menghadirkan tiga narsumber,  Haryadi Baskoro, M.A., M.Hum. yang sering disebut oleh Pakar Keistimewaan menyampaikan pendapatnya dalam acara Dialog dan Rakerda DIY, Rabu 8/10/2025 di Yayasan Indocharis Yogyakarta bahwa diharapkan wartawan itu tidak hanya sekedar ‘kuli tinta’ tetapi lebih dari pada itu diharapkan menjadi seorang leader atau pemimpin

Lanjut Haryadi Baskoro, seorang wartawan hendaknya memiliki visi dan kompetensi, kesatuan yang didapat dari proses sinergi dan kolaborasi antara konseptor, aktor, pemberi donor dan pemberi semangat.  Disamping itu menurutnya, wartawan juga harus memiliki wawasan kebangsaan dengan cinta tanah air, memiliki semangat berpartisipasi dan bersinergi dengan lingkungan.

Selain Haryadi Baskoro yang juga dewan Penasihat PERADI Jogyakarta, hadir juga memberikan materi dalam dialog yakni Kadinas Kominfo DIY Het Wahyu Nugroho S.P, M.Si dan Dwi Urip Permono Litbang Pewarna Jakarta.  Wahyu Nugroho menyampaikan bahwa pers itu sebuah pengabdian yang juga memberikan hiburan, edukasi dan kontrol sosial kepada masyarakat dan pemerintah.  Selain itu menurut Wahyu, pers juga bisa menjadi sarana untuk pengembangan ekonomi masyarakat.

Dwi Urip Permono dalam paparannya menekankan harapan, wartawan dalam melakukan tugasnya hendaknya  secara profesional, mengutamakan berita yang faktual, dan semua itu dilakukan untuk kepentingan publik.  Oleh karena itu pemahaman wartawan terhadap kode etik jurnalistik adalah sebuah hal yang sangat penting menurutnya.

BACA  Forum Kebangsaan Gagasan GMRI Disambut Sultan Saladin Cirebon dan Gus Soleh Pesantren Buntet

Yusuf Mujiono dalam sambutan sebelumnya  berbicara tentang pergerakan Pewarna dalam membangun kebersamaan dengan dua secara internal dan eksternal.  Secara internal menurutnya dengan bersinergi dan bekerja lintas aras nasional PGI, PGLII dan PGPI, juga lintas ormas Kristen dan gereja .  “Secara eksternal  dengan bekerjasama atau berkolaborasi dengan lintas agama seperti pondok pesantren, vihara dan para penghayat kepercayaan dan kelompok spiritualitas. Upaya ini dalam upaya menjaga kerukunan dan merawat kebhinekaan agar terjadi kesetaraan di negeri ini,” demikian ujar Yusuf Mujiono Ketum PP Pewarna ini dengan bersemangat.

POLDA DIY yang diwakilkan Kasubbid PID AKBP Prabandari, S.T. menyampaikan harapan supaya Pewarna DIY dapat ikut menjaga kamtibmas dan memberi kontribusi perdamaian dan tetap menjaga DIY menjadi kawasan yang cantik dan garam dunia.  “Pewarna hendaknya ikut memerangi berita-berita hoaks yang beredar di masyarakat.  Dengan demikian Yogyakarta sebagai kota pelajar dan wisatawan keamanan tetap terwujud,” demikian imbuh Prabandari.

Sebelumnya Yusuf Mujiono Ketua Umum Pewarna Indonesia yang hadir dalam konferdalub bersama Ronald Stevly Onibala Sekretaris Jendral, Dwi Urip Premono Litbang PP Pewarna dan Kefas Hervin Devananda kandidat direktur lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Pewarna mengatakan bahwa Pewarna bergerak dalam menjaga harmoni dan memperjuangkan kesetaraan, maka menjadi penting Pewarna berkolaborasi dengan berbagai pihak, ada yang sifatnya internal seperti bekerjasama dengan linta lembaga aras, PGI, PGLII dan PGPI dan Ormas-ormas Kristen seperti MUKI, API, Vox Point, GAMKI, GMKI dan lainnya.

Sedangkan pergerakan secara internal berkolaborasi dengan lintas agama seperti Pondok Pesantren, Vihara dan tokoh Hindu sedangkan organisasi masyarakat seperti Gerakan Moral Rekonsialisasi Indonesia (GMRI) dan Matahari Bangsa. Apa yang pewarna kerjakan ini upaya merawat dan memeilihara kebhinekaan yang ada.

BACA  PELANTIKAN PENGURUS PEWARNA PC JAKARTA UTARA PERIODE 2021- 2025

Konferdalub sendiri dipimpian langsung Sekjen Ronald Onibala yang menghasilkan susunan baru dengan Ketua PD Onwin Frans Hetharie, sekretaris Setya Hadi Nugroho dan bendahara Soleman Samuel.

 

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *