T3lusur Jakarta Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dengan penuh keprihatinan mengikuti perkembangan situasi kebangsaan akhir-akhir ini. Gelombang unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah, hingga menelan korban jiwa, merupakan ungkapan kekecewaan rakyat terhadap kondisi bangsa yang berat. Kenaikan harga kebutuhan pokok, turunnya penghasilan masyarakat, dan semakin sulitnya
lapangan pekerjaan telah menambah beban hidup rakyat kecil.
Sehubungan dengan itu, Majelis Sinode GPIB menyampaikan beberapa seruan, sebagai berikut:
1. Mengungkapkan duka dan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi demonstrasi. Kami berdoa bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan penghiburan dari Tuhan.
Majelis Sinode GPIB percaya bahwa bangsa Indonesia dikaruniai potensi besar untuk bangkit dari
kesulitan. Namun kebangkitan itu hanya mungkin terjadi bila seluruh komponen bangsa—pemerintah,
DPR, aparat keamanan, masyarakat sipil, dan lembaga agama bersama-sama mengutamakan
kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Kiranya Allah, Sang Sumber Kehidupan, menolong bangsa ini menapaki jalan kebenaran, keadilan, dan
kasih, sehingga Indonesia dapat terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik, damai, dan
sejahtera bagi seluruh rakyat.
Jakarta, 29 Agustus 2025
Majelis Sinode XXI GPIB
Ketua Umum : Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si
Ketua I : Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th.
Ketua II : Pendeta Manuel Essau Raintung, S.Si. M.M.
Ketua III : Pendeta Maureen Suzanne Rumeser – Thomas, M.Th.
Ketua IV : Penatua Shirley Maureen van Houten-Sumangkut, M.M.
Ketua V : Penatua Robynson Letunaung Wekes, S.H., M.M., MBA.
Sekretaris Umum : Pendeta Elly Dominggas Pitoy – de Bell, S.Th.
Sekretaris I : Pendeta Emmawati Yulia Rumampuk-Baule, S.Th, M.Min.
Sekretaris II : Penatua Ivan Gelium Lantu, S.H., M.Kn.
Bendahara : Penatua Eddy Maulana SoeiNdoen, S.E.
Bendahara I : Penatua Wicklief F. Luwy Leunufna, S.Hut.