T3lusur.com Jakarta , 25 Januari 2025 – Kegiatan bertajuk Jumat Berkah yang diinisiasi oleh August Hamonangan, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta sekaligus Penasihat Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menjadi sorotan sebagai langkah konkret dalam membangun silaturahmi lintas iman dan memperkuat nilai-nilai toleransi. Acara yang berlangsung di Masjid Jami Al Murtadho, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/1/2025), menggandeng Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Jakarta Selatan.
Ashiong P. Munthe, Ketua PGLII Jakarta Selatan, memimpin rombongan perwakilan umat Kristiani yang turut berpartisipasi dalam acara ini, termasuk tokoh-tokoh gereja seperti Pendeta Vicardo A. Ginting dari Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tanjung Barat dan Rudi Hutapea dari Masyarakat Umat Kristen Indonesia (MUKI) Jakarta Selatan. Mereka bersama-sama membagikan makan siang gratis kepada jemaah Masjid Jami Al Murtadho, sebagai simbol kasih dan solidaritas antarumat beragama.
Semangat Toleransi Menyambut Ramadhan
Dalam sambutannya, August Hamonangan menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antarumat beragama, terutama menjelang bulan suci Ramadhan. “Kegiatan ini bukan sekadar berbagi, tetapi juga simbol cinta kasih dan penghormatan kepada sesama umat beriman. Saya mengajak teman-teman Kristiani dari PGLII untuk menunjukkan wujud kasihnya kepada saudara-saudara Muslim kita,” ujarnya.
Kolaborasi lintas agama ini mendapatkan apresiasi dari Zulkarnain, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Murtadho. “Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana toleransi dapat dirajut melalui tindakan sederhana, seperti berbagi dan bersilaturahmi,” kata Zulkarnain. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai tempat ibadah untuk mempererat persatuan dalam keberagaman.
PGLII sebagai Jembatan Damai
Ashiong P. Munthe menyatakan bahwa PGLII berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi. “Kami bersyukur dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Inisiatif seperti ini adalah cerminan ajaran Kristiani tentang cinta kasih yang melintasi sekat agama dan budaya,” ucap Ashiong.
Acara Jumat Berkah ini tidak hanya menjadi simbol harmoni antarumat, tetapi juga langkah konkret dalam mempromosikan dialog dan kolaborasi lintas agama. “Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan hambatan,” tambah August.
Pesan Toleransi untuk Semua
Di tengah meningkatnya isu-isu yang memecah belah, kolaborasi antara August Hamonangan dan PGLII menjadi pengingat bahwa harmoni sosial bisa diraih melalui langkah-langkah sederhana yang penuh makna. “Kegiatan ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa kasih tidak mengenal batas agama atau keyakinan. Ke depan, semoga semakin banyak tokoh lintas agama yang terinspirasi untuk melakukan hal serupa,” tutup August.
Kolaborasi lintas agama ini membuktikan bahwa toleransi tidak hanya soal wacana, tetapi juga aksi nyata yang mampu memupuk persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
