T3lusur.com Jakarta Panitia Indonesia Berdoa, ajang doa yang digelar pada jelang akhir Agustus lalu di GBI Mawar Saron resmi dibubarkan usai ibadah ucapan syukur di Graha Bethel, Jakarta, Jumat (6/9/2024). Setelah acara ini, diharapkan pelayanan doa bukan hanya saat momentum tertentu saja, tapi menjadi satu kegerakan.
Dalam ibadah syukur setelah doa dan pujian dilanjutkan dengan siraman rohani, Pdt. Gilbert Lumoindong yang didapuk sebagai pelayan firman saat acara pembubaran panitia Indonesia Berdoa mengatakan agar para pemimpin yang terpilih lewat Pilkada serentak nanti adalah sosok yang melepaskan diri dari kekuatan atau kuasa kegelapan. “Yang mau menjalankan tanggungjawab dan bekerja sungguh-sungguh seperti melayani untuk Tuhan,” tegas Gilbert dalam khotbahnya dengan mengambil nas dari 1 Korintus 13: 11-13.
Sedangkan Cecilia Teguh Ayu Sianawati ketua penyelenggara ketika ditemui selepas ibadah merasa bersyukur bahwa acara doa bagi bangsa Indonesia ini berjalan lancar.
“Kami mau ini berkesinambungan dan melakukan tindak lanjut. Tidak jadi hanya seperti event, tapi juga kegerakan,” Cecilia Teguh Ayu Seniawati, S.H.kepada Warta Indo usai acara pembubaran panitia acara Indonesia Berdoa.
Senada dengan Cecilia, Ketua Jaringan Doa Nasional Pdt. Aristarkus Tarigan mengatakan tiap-tiap orang Kristen di seluruh Indonesia masih mesti merasa terbeban dengan dinamika kebangsaan khususnya pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
“Mari berdoa agar pilkada di semua jajaran, bupati atau walikota dan gubernur terpilih kelak adalah pribadi-pribadi yang dapat bekerja dengan baik selama lima tahun ke depan,” kata Aristarkus.
Cecilia menimpali para pemimpin yang mesti didoakan hari-hari ini agar punya karakter yang tidak mau kompromi dengan korupsi. “Kita merindukan pemimpin-pemimpin yang muncul adalah seperti tokoh-tokoh yang kita kenal di Alkitab, seperti Yusuf dan Daniel,” kata mengajak.
Pdt suyapto Tandyawasesa bersyykur karena hajatan besar doa bagi Indonesia ini berjalan dengan lancar, awalnya sempat merasa kuatir akan dana yang dibutuhkan tetapi ternyata Tuhan cukupkan sehingga acara bisa berlangsung dengan baik.
“Terimakasih kepada semua pihak dan para pendoa yang telah memberikan dukungan baik dana, tenaga dan waktunya untuk berdoa bersama untuk kesatuan tubuh Kristus”, ucap Suyapto bangga.
Sebelumnya, pada Jumat, 24 Agustus 2024 lalu, digelar acara Indonesia Berdoa di GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta. Acara tersebut digelar serentak di 415 kabupaten/kota di Indonesia serta 21 titik diaspora di luar negeri.
Acara tersebut turut mensyukuri perhelatan Pemilu 2024 dan proses peralihan kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. (Rky