BANREHI TUR KAMPUS KAMPANYE REMPAH-HERBAL NUSANTARA

Liputan
Bagikan:

T3lusur.com Jakarta Pada hari Jum’at, 13 Juli 2024, Universitas MH Thamrin menjadi tuan rumah bagi Seminar BANREHI yang diselenggarakan oleh Badan Eksekusi Mahasiswa Fakultas Komputer (FKOM). Acara ini dihadiri oleh 50 mahasiswa FKOM yang sangat antusias. Acara bertempat di auditorium universitas tersebut. Dengan tema utama “Buku Besar Rempah dan Herbal Indonesia”, seminar ini menampilkan Yaya Sunaryo, M.Pd darn Tim BANREHI.

Pak Yaya Sunaryo memberikan wawasan mengenai kekayaan rempah-rempah dan herbal di Indonesia, yang menjadi sorotan utama dalam kelas khusus ini. Peserta seminar, yang terdiri dari mahasiswa FKOM, sangat antusias dalam mendengarkan pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan ketertarikan mereka yang besar terhadap topik ini serta peran BANREHI dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

Moderator acara ini adalah Pak Dedi Setiadi, S.KOM., MM, yang juga merupakan Dekan FKOM Universitas Mohammad Husni Thamrin. Beliau memandu jalannya diskusi dengan lancar. Sesi pertama dari total 3 sesi ini merupakan awal dari serangkaian acara yang diharapkan dapat menambah pemahaman mahasiswa FKOM tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya dalam konteks rempah dan herbal.

Kerjasama antara Fakultas Komputer dan BANREHI dalam mengadakan kelas khusus ini merupakan langkah yang patut diapresiasi oleh banyak pihak, utamanya dari sisi upaya membangun kembali peradaban rempah dan herbal bangsa kita. Kedua belah pihak berharap bahwa dengan pengetahuan yang didapat dari seminar ini, mahasiswa Universitas Mohammad Husni Thamrin dapat menjadi agen perubahan yang memiliki kesadaran terhadap peradaban rempah dan herbal, serta peduli akan keberlanjutan sumber daya alam dan budaya Indonesia.

Acara ini tidak hanya menjadi forum edukasi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi yang lebih luas dalam upaya pelestarian rempah dan herbal Indonesia. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi tonggak pembelajaran tetapi juga memotivasi para mahasiswa untuk terlibat lebih dalam dalam upaya melestarikan kekayaan alam dan budaya Indonesia melalui pengenalan yang lebih mendalam terhadap rempah dan herbal.(*)

Bagikan:
BACA  Direktur Ekeskutif LP3BH Memberikan Catatan Hangat Atas Sambutan Masyarakat Adat Kepada Kajari Bintuni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *