T3lusur.com Jakarta- Gerakan doa di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Jaringan Doa Nasional (JDN) dan Full Gospel Business Man Fellowship International (FGBMFI). Pdt Tony Mulia, yang saat ini menjabat sebagai Mentor JDN, mengungkapkan bahwa transformasi di Indonesia masih berlangsung. Kemajuan Indonesia saat ini adalah hasil dari doa yang dipanjatkan oleh gereja-gereja di seluruh Indonesia, termasuk gereja-gereja internasional. Doa bagi bangsa yang dimulai sejak awal tahun 2000 telah mengubah Indonesia dari negara yang suram menjadi negara yang maju.
Gong Transformasi, yang merupakan simbol kesatuan gereja-gereja di Indonesia, dimulai pada tanggal 13 Februari 2003. Pemimpin gereja, ketua sinode, pengusaha, pendeta, dan penggerak doa berkumpul di Jakarta Convention Center Senayan. Mereka memanjatkan doa pujian dan penyembahan yang membawa atmosfir surgawi. Saat itu terjadi rekonsiliasi antara pemimpin gereja Protestan, Injili, Pentakosta, Karismatik, dan Katolik. Banyak yang hadir merasakan kasih Tuhan yang kuat dan menyaksikan pemimpin-pemimpin gereja merendahkan diri dan berpelukan satu sama lain.
Pada tanggal 16 Mei 2003, National Prayer Conference (NPC) pertama diadakan di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Gerakan Doa Bagi Bangsa bergulir cepat dari Jakarta hingga kota-kota provinsi dan kabupaten. NPC pertama diselenggarakan serentak di 55 kota di Indonesia. Pdt Tony Mulia, yang saat ini menjadi Sekum Sinode Gereja Kristen Bersinar, mengatakan, “Kami percaya kalau bukan Tuhan tidak mungkin terjadi. Semua boleh terjadi karena diawali dengan kesatuan hati para pemimpin gereja di Indonesia.”
Gerakan Doa Bagi Bangsa terus berkobar. Api Doa menjalar terus dari gereja-gereja di pelosok tanah air. Terbentuknya jaringan Doa sekota (JDS), Menara Doa, dan banyak gereja yang giat melaksanakan Doa Berjalan memberkati kota dan desa. Sementara itu, Full Gospel Business Man Fellowship International (FGBMFI) bertumbuh pesat, banyak profesional dan pengusaha yang aktif menjadi anggota. Gong Transformasi berkumandang membawa pesan Kesatuan Tubuh Kristus sehingga diselenggarakan National Prayer Conference (NPC) kedua pada tanggal 5 Mei 2005. Acara bersejarah ini berkumpul lebih dari 100.000 orang di Gelora Bung Karno. Umat bersatu hati Berdoa Bagi Bangsa Indonesia. Gerakan dan gelombang doa dilakukan secara serentak diselenggarakan di 77 Kota Indonesia.
Api Doa semakin menggelora dan menjalar terus dari gereja-gereja di pelosok tanah air. Gerakan Doa Bagi Bangsa terus berkobar. Dunia melihat Indonesia sebagai teladan, suatu negara dengan penduduk Muslim yang mendominasi, tetapi tercipta kerukunan antar umat beragama. Api Doa Bagi Bangsa selain membawa Kesatuan Tubuh Kristus, dengan semakin akrabnya hubungan antara Pimpinan Gereja Aras Nasional, Sinode-sinode gereja bertumbuh pesat menjangkau jiwa-jiwa. Maka Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Prayer Assembly 2012 di Gelora Bung Karno. Jemaat gereja tersulut api doa sekitar 120.000 orang memenuhi Stadion Senayan Jakarta.
Pada saat yang sama, ada 378 kota di Indonesia yang mengadakan Doa Bagi Bangsa Indonesia dan untuk Dunia. Sangat dirasakan campur tangan Allah Bapa, tidak mudah karena untuk menggerakkan ratusan kota kalau bukan Tuhan pasti tidak akan terjadi. Tuhan mau anak-anakNYA dari berbagai kota-kota menyelenggarakan Doa Kesatuan.
Situasi Indonesia pada tahun 2012 belum sebaik saat ini, kejadian luar biasa muncul saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menjadi presiden tahun 2014. Api Doa yang terus dijaga oleh FGBMFI bersama JDN dengan menyelenggarakan doa 14.14.14. Saat itu belum tahu siapa yang menjadi calon presiden maupun wakil presiden. Doa Indonesia Baru diselenggarakan tanggal 14 Februari 2014 dengan tema INDONESIA BARU 14.14.14. Para pemimpin berdoa untuk Indonesia baru. Kegiatan ini diawali tahun 2013 bahwa ada penglihatan di Jakarta akan ada kerusuhan seperti yang dialami tahun 1998, menurut penglihatannya bukan cuma Jakarta tapi banyak kota-kota lain di Indonesia yang akan mengalami kerusuhan. Sebagai pendoa, tentunya menghadapi hal yang seperti ini tidak boleh diam, perlu ditanggapi. Apalagi ada peneguhan dari hamba-hamba Tuhan. Memperhatikan juga waktu itu akan ada Pemilu 2014, beberapa pendapat mengatakan tahun politik bisa saja terjadi pertumpahan darah. Berdasarkan situasi kondisi tersebut diselenggarakan doa INDONESIA BARU 14.14.14.
Terhadap penglihatan ini disebut Profetik kondisional artinya bahwa suatu rancangan Tuhan bisa diubah sebagaimana contoh Ketika Nabi Yesaya datang kepada Hizkia (2 Raja 20:1-11) dan mengatakan kepada Hizkia kamu sakit dan tidak akan sembuh lagi tapi ketika Hizkia menghadap dinding berdoa, menceritakan apa yang sudah dilakukan dan menangis di hadapan Tuhan, maka terjadi perubahan sehingga umur Hizkia diperpanjang 15 tahun. Demikian pula kisah Kota Niniwe yang harusnya dihancurkan (Yunus 3: 1- 10).
Jaringan Doa Nasional menginisiasi doa puasa Ester setiap bulan sepanjang tahun 2014. Pada setiap tanggal 14 jam 14 selama 5 menit, seluruh gereja dan umat Tuhan berdoa untuk bangsa. Mengadakan Doa Pujian dan Penyembahan 24 jam. Hasil dari kegerakan INDONESIA BARU 14.14.14. adalah Presiden terpilih yang terbaik membuat Indonesia seperti sekarang ini dikenal oleh bangsa-bangsa dengan perekonomian yang bagus dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pembangunan di mana-mana. Suatu yang sangat luar biasa ada seorang presiden yang terpilih yang berdasarkan hasil doa. Secara pribadi, pendeta Tony Mulia mengatakan yang hebat bukan presidennya, namun yang hebat adalah Tuhan Yesus yang memilih Presiden yang sekarang ini ada. Saya mengagungkan Tuhan yang luar biasa memilih Presiden yang bisa bekerja sangat luar biasa dihadapan Tuhan. Jadi setelah 20 tahun berlalu Indonesia sejak Gong Transformasi dinyatakan. Indonesia betul-betul menjadi negara Indonesia yang baru karena ada Tuhan Yesus.
Gerakan Doa Bagi Bangsa terus membara di JDN maupun FGBMFI, Api Doa semakin menggelora dan menjalar terus dari gereja-gereja dipelosok tanah air. Namun akhir-akhir ini pasca pandemi yang berkepanjangan dan memasuki tahun politik 2024 kegelisahan yang sama timbul diantara kedua pemimpin. Indonesia perlu ditopang doa oleh orang-orang benar. Pdt Tony Mulia mendapatkan impresi yang disebut profetik kondisional, dan terkonfirmasi bersama hamba-hamba Tuhan lainnya. Sehingga disepakati tanggal 12 Desember 2023 mengadakan satu momentum doa bersama Full Gospel Busines Man Fellowship Internasional (FGBMFI) dan Jaringan Doa Nasional (JDN). selama 3 tahun terakhir JDN telah mengusung Indonesia Menyembah, gaung ini terus berkumandang hingga di berbagai pelosok Indonesia. Sementara itu FGBMFI mengusung kegiatan The Body of Christ – Awakening The Sleeping Giant. Tubuh Kristus bangkit. Gerakan ini bukan untuk kepentingan organisasi atau kepentingan pribadi namun agar rancangan Tuhan atas Indonesia terlaksana. Mezbah 12 jam menyembah. Doa Pujian dan Penyembahan.
Acara Syukuran Yang Diisi Oleh Kesaksian
Sementara itu, usai acara terselenggara dengan sukses dan penuh dengan sukacita diadakan acara syukuran sekaligus menandai pembubaran panitia 12.12.12. Acara dimulai dengan puji-pujian yang kemudian doa pembuka oleh Ps. Antonius Natan. Setelah itu, tamu undangan yang hadir di RM. Angke, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023), dijamu dengan makan bersama. Usai santap bersama, acara kemudian dimeriahkan oleh Dina Theresia salah satu konstestan ajang bakat nasional.
Kesaksian dimulai oleh seorang pria paruh baya bernama Pak Sastra. Ia merupakan salah satu peserta doa 12.12.12. “Ketika dia berdoa, banyak malaikat memegang bahunya. Dia merasa takut, namun dikatakan bahwa dia harus terus berdoa untuk bangsanya. Dia berdoa agar bangsa ini diberikan pemimpin yang memiliki toleransi dan berdiri untuk semua orang. Sejak 12.12.12, dia susah tidur dan hanya berharap agar acara seperti itu dapat terus ada.
Bu Diana, salah satu Panitia dari seksi konsumsi 12.12.12, juga memberikan kesaksiannya. Dia merasakan kuasa Tuhan melalui Hamba-Hamba Tuhan, dan Tuhan mencukupi bahkan konsumsi berlimpah saat acara diselenggarakan.
Pak Vincen hanya bisa mengatakan ‘Wow’ untuk kegiatan 12.12.12. Semua yang terlibat membuatnya mau mengatakan Wow. Karena kita Punya Tuhan yang Wow. Pesannya adalah 3M, Momen (12.12.12) adalah kesempatan untuk semua gereja bersatu untuk membangkitkan jemaat-jemaat yang masih ‘tertidur’. Movement.
Antonius Natan merasakan selama acara berlangsung, Tuhan benar-benar memberkati acara ini hingga dibuatlah 12 pernyataan/deklarasi. Ini menjadi gerakan (movement) yang akhirnya mengarah pada Indonesia yang adil dan makmur. Ia berharap ada gerakan bersama, dengan semangat melayani Tuhan dengan bersatu padu sesama anak Tuhan.
Tony Mulya merasa kehadiran Tuhan yang luar biasa, apalagi ketika suara dia hilang, biasanya baru bisa pulih beberapa hari tapi penyertaan Tuhan membuat suara dia dapat segera pulih. Yang menjadi penting adalah gerakan setelah ini, kebersamaan harus tetap dijaga. Tuhan menginginkan persatuan, dan iblis ingin sekali kita terpecah. Oleh karena itu kita harus melawan keinginan iblis itu. Nick