Konsolisasi dan Rencana Rencana Buka Puasa Bersama Forum 45 Negarawan

Liputan
Bagikan:

T3lusur Jakarta Pertemuan informal sebagai follow up dari Forum 45 Tokoh penyampai Pesan Kenegaraan pada 11 Maret 2023 di Museun Arsip Naskah Proklamasi berlangsung di Gran Melia Hotel, Kuningan, Jakarta pada 20 Maret 2023.

Hadir diantaranya Prof. Sri Edi Swasono, Sri Eko Sroyanto Galgendu, Prof. Indria Susanti Kertabumi, Bambang Sulistomo, Nurrochman Urip, Budi, Prof. Sayuti Asyathri dan Prof. Yudhi Harono dengan berbagai agenda, termasuk fenomena dari kehadiran Perkumpulan Hizbillah yang dimotorioleh Prof. Sri Bintang Pamungkas, pada pertemuan 18-19 Maret 2023, di Jakarta.

Kesamaan tujuan antara Hizbullah dengan Forum Negarawan yang bergabung dalam Posko Negarawan sebagai bagian dari GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) membahas juga dampak buruk dari kepindahan
IKN (Ibu Kota Negara) ke Penajam Kalimantan Timur itu bila terus dilaksanakan, kata Prof. Sri Edi Swasono, artinya akan memberi peluang dan memperpanjang masa penjajahan di Indonesia.

Sementara Nurrachman Urip, mantan Kadubes di berbagai negara mengungkap strategi bangsa dan negara Indonesia yang terbaik dalam menghadapi strategi jahat bangsa untuk menperdaya negara dan bangsa Indonesia, sehingga beragam kemungkinan yang bakal terjadi tidak membuat kerugian bagi bangsa dan negara kita, tandasnya.

Sedangkan Bambang Sulistomo tidak yakin IKN itu serius hendak dilaksanakan. Realitasnya, kata dia Presiden Joko Widodo sendiri justru minta dibuatkan rumah (jatah Presiden) untuk dirinya di Solo, tidak di Penajam, Kalimantan Timur.

Acara yang akan diselenggarakan Forum Negarawan dalan waktu dekat itu, menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu sekalian konsolidasi serta acara buka puasa bersama untuk saling mengisi dan memantapkan strategi perjuangan dalam menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia dari ancaman keterpurukan.

Gerakan moral dalam skala nasional dan global semakin mendesak untuk dilakukan. Sehingga Indonesia dapat memiliki pemimpin yang kuat, berani dan pintar serta berilmu yang bijak dalam menata negara dan bangsa.

BACA  Pelantikan PD Pewarna Kalteng Frida Magdalena Siap Mewarnai Keberagaman

Kehadiran Hizbullah yang digagas Sri Bintang Pamungkas dan kawan-kawan, kata Sayuti Asyathri pantas memohon peran serta pasukan dari langit. Variabel langit (spiritual) yang berlawanan variabel bumi (material), karena hanya kekuatan langit sangat relevan untuk dikelola dalam memberi kekuatan menghadapi syetan dan dajjal di negeri ini.

Prof. Sri Edi Swasono mengamini gerakan moral secara nasional dan global, seperti halnya anak didik kita harus paham perlunya belajar merdeka, atau harus merdeka dalam proses belajar.

Dari agenda pertemuan informal ini, telah sepakati untuk kembali melakukan pertemuan besar pada 11 Aoril 2023 yang secara teknis dan detail agenda acara dan tempatnya akan diinformasikan kemudian.

Yang penting untuk diperhatikan ujar Prof. Sri Edi Swasono pada awal berjumpa sudah menyatakan keberatan hatinya pada pemrakarsa acara ini dibuat di hotel mewah. “Mestinya, kita bisa lebih merakyat”, ujarnya. Jacob Ereste

Gran Melia, Jkt 20 Maret 2023

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published.