T3lusur Jakarta Umat Budha di bawah pimpinan Banthe Dammasubho Mahatera sore menjelang malam, Minggu 29/1 menggelar konser tribute Bhikku Girirakkhito Mahatera bertempat di pendopo Kendali Roso pada Minggu (29/1), menggelar Konser Musik Buddhis bertajuk “A Tribute To Bhikkhu Girirakkhito Mahatera”, yang digelar di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Jakarta Selatan. Di mana menurut Banthe Dammasubho konser tersebut secara khusus, ditujukan untuk mengenang kembali nilai spiritualitas dari Bhikkhu Girirakkhito yang beliau abadikan ke melalui delapan karya lagu rohani Buddhis.
Konser yang dibuka dengan petikan gitar Antono HT dan lantunan merdu suara Vivi Tjandra mendapat apllaus dari umat Buddhis yang memadati pendopa tersebut yang datang dari sejumlah wilayah di Jabodetabek, sore itu.
Keduanya membawakan lagu karya Bhikkhu Girirakkhito berjudul “Triratna”.
Lagu Triratna sendiri bercerita tentang kepasrahan umat manusia yang memohon perlindungan kepada Sang Maha Pencipta.
“Aku berlindung pada Buddha Maha Mulia, Guru Maha Gung Dewa serta manusia Yang selalu memancarkan gaya Metta Karuna. Pada-Nya aku berlindung untuk s’lama-lamanya,” bunyi petikan bait dari lagu Triatna.
Selanjutnya, sejumlah karya Bhikkhu Girirakhito yang berjudul Anicca, Dukkha, Anatta, Sakkhaya Ditthi, Ovada Patimokkha, Terimalah Karmamu dan Jangan Iri Hati, dibawakan oleh para musisi Buddhis Tanah Air.
Selain Antono HT dan Vivi Tjandra, konser ini turut diisi oleh penampilan Juara I Bintang Radio dan Televisi Keroncong Tingkat Nasional, tahun 1986, 1989 dan 1991, Omat.
Bersama ketiganya, turut pula tampil sederet musisi Buddhis lainnya, seperti Ramah Lin (String), Natasya Claresta Viano (Biola), Grant Juan Viano (Saxophone), Hartono Rusli (Erhu), Henrico (Biola) serta Choir Harmoni Dhamma.
Dalam narasi yang disampaikan Banthe Dammasubho Mahatera membuka konser tersebut menegaskan bahwa seni memiliki hubungan linear dengan spiritualitas manusia. Tak hanya berperan sebagai sarana dalam berekspresi, seni juga mampu diwujudkan sebagai sebuah wadah perjuangan bangsa sekaligus kecintaan kepada Sang Maha Pencipta.
Teladan itulah yang ditunjukkan oleh YM. Bhante Girirakhito Mahatera, sosok Bhikku nasionalis yang perjalanan hidupnya menjadi teladan bagi umat Buddha di Indonesia.
Sebagai wujud kecintaan terhadap sosok teladan Bhikkhu Girirakkhito yang wafat pada 5 Januari, 26 tahun silam, Sangha Theravada Indonesia bekerja sama dengan Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI, Brahma Vihara Arama, KMBUI, KMBT Gunadarma, PMBUP, Cetiya Dhammajala dan BEM Nalanda . YM