PT SUN Resmikan Pendirian pabrik alat alat kesehatan komitmen ketersediaan alat kesehatan buatan dalam negeri

Terkini
Bagikan:

T3LUSUR-TANGERANG Pandemic covid 19 yang menimpa dunia termasuk Indonesia sontak mengejutkan kita semua, terutama dalam hal penanganan mereka yang terpapar covid 19 ini. Di mana saat di bawa ke rumah sakit namun banyak dari rumah sakit yang tidak mempu menampung banyaknya pasien lantaran minimnya alat-alat kesehatan yang tersedia.

Kekurangan alat-alat kesehatan ini, tentu membuat pihak pemerintah juga merasakan kegamangan bagaimana mengatasi korban pandemi, akibatnya banyak dari mereka meninggal karena ketersediaan alat kesehatan yang dibutuhkan. Menyikapi kondisi tersebut Presiden Joko Widodo mengeluarkan Instruksinya agar  Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Dalam Negeri.

Berangkat dari keprihatinan tersebut maka sebagai anak bangsa Surya G Widjaja Komisaris utama PT Sonnen Utama Nasional (SUN) di bawah PT ESA Group, terpanggil membantu pemerintah dengan mendirikan pabrik alat-alat kesehatan, tidak tanggung-tanggung pabrik yang di dirikan di kawasan Industri Cikupamas Tangerang Banten Jumat 9/9/22 ini merupakan pabrik ketiga,

Surya G. Widjaja Komisaris Utama PT. SUN dengan wajah sumringah menyaksikan peresmian serta pemancangan tiang batu yang dilakukan oleh pihak utusan pemerintah dalam hal ini diwakilakan kepada Roy Himawan direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Ketika ditemui sehabis peletakan batu pertama Surya G Widjaja terlihat gembira mengatakan bahwa tujuan didirikan pabrik ini adalah memenuhi instruksi presiden yaitu Inpres No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Dalam Negeri, ujarnya mencoba menjelaskan.

Surya G Widjaja Komisaris Utama SUN Indonesia tersenyum sumringah

Kemudian bicara investasi pabrik PT. Sonnen Utama Nasional (SUN) sebesar Rp. 50 s/d 60 Miliar di mana tanah dan bangunan sekitar Rp. 40 s/d 50 Miliar dengan mesin dan alat-alat penunjang serta alat-alat test dan lain-lain sebesar Rp. 10 s/d 15 Miliar.

BACA  Koordinasi dan Sikronisasi Informasi kunci strategis Kolaborasi Lawan Mafia Tanah

Di Cikupa ini terbilang pabrik ketiga di mana pabrik ini khusus memproduksi untuk alat-alat elektromedik berteknologi tinggi, seperti mesin anaesthesi, lampu operasi, elektrocauter dan juga ada disposable yaitu benang bedah.

Tentu saja dengan berdirinya pabrik ini Surya G Wijaya berharap agar rumah sakit pemerintah sebagai buyer dan user mau membeli dan menggunakan alat kesehatan dalam negeri seperti yang diminta oleh Presiden Jokowi.

“Kelebihan dari barang-barang yang kami akan buat ini menggunakan brand Eropa yang sudah beredar di seluruh dunia termasuk di Indonesia yang sekarang masih kami import dan edarkan”, tandas bapak yang ramah ini.

Untuk pengembangan penjualan dari pabrik ini lanjut Surya, selain untuk pasar Indonesia, juga berharap bisa export ke Asean atau Asia. Dengan merek yang sudah dikenal di dunia, kami yakin bisa diterima oleh pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Ketika ditanyakan tentang maju atau tidaknya alat kesehatan dalam negeri, Surya menegaskan 100% tergantung konsistensi pemerintah.

Jangan sampai kami dan teman-teman sudah melakukan investasi besar-besaran tapi tidak dibeli. Ini yang menjadi kekhawatiran pengusaha alat Kesehatan di Indonesia.

Sementara direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Roy Himawan, S.Farm., Apt., M.K.M yang sekaligus meresmikan pabrik alat-alat kesehatan ini ketika diminta pendapatnya sejauhmana komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan hadirnya PT SUN. Menjawab hal tersebut Roy Himawan pertama mengucapkan selamat terlebih dulu atas pendirian pabrik alat-alat kesehatan PT. SUN ini dan mendukung penuh hadirnya pabrik SUN ini.

“Sesuai kebijakan Pak Presiden tentu kami sangat mendukung didirikan pabrik alat-alat kesehatan PT. SUN di daerah Cikupa Mas Banten ini,” ungkap Roy Himawan yang secara resmi menandatangani prasasti pemancangan pertama pabrik alat kesehatan PT. SUN.

BACA  Soal NTRJ, Rachmat Manullang: Pentingnya Menggali Sejarah ke Kristenan di Indonesia.

Lebih lanjut Roy yang juga didampingi staffnya mengatakan dengan meningkatnya kebutuhan alat-alat kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, maka kita harus bersama-sama memgembangkan produk dalam Negeri.

Pengalaman bagaimana saat terjadi pandemic covid 19, rumah sakit-rumah sakit kekurangan alat kesehatan, akibatnya banyak mereka yang terpapar pandemi tidak tertolong, dan akhirnya nyawanya melayang.

Maka Roy sangat mengapresiasi PT. SUN, artinya dengan berdirinya pabrik alat-alat kesehatan akan semakin banyak produksi produk-produk dalam Negeri, dan ini sesuai apa yang menjadi kebijakan pemerintah agar mengutamakan produk dalam negeri.

Dukungannya nanti pertama berharap kepada tiap rumah sakit baik rumah sakit negeri maupun suwasta yang ada di seluruh Indonesia ini, untuk menggunakan dan membeli alat-alat kesehatan produk dalam negeri. Kedua kebijakan inpor alat kesehatan akan dibatasi bahkan dihilangkan jika memang sudah terpenuhi alat-alat kesehatan hasil produk dalam negeri.

Namun pesannya harus menjaga mutu dan kualitas sesuai standar yang ditentukan dan juga menjaga lingkungan tetap bersih dan hijau, tutupnya.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *