Jakarta t3lusur.com Forum Pemerhati Lingkungan Cilegon melakukan aksi damai di Bursa Efek Jakarta, Kamis, 7 Juli 2022 mendesak pemerintah memecat Direktur Utama PT. kerakyatan Steel (Persero), Silmy Karim yang membuat perusahaan BUMN itu bermasalah dengan warga masyarakat setempat dan sekitarnya, termasuk para Pensiunan perusahaan di ujung Barat Pulau Jawa ini.
Hampir seratus peserta aksi yang justru dimotori oleh Enak-emak Aspirasi Cilegon mengungkapkan sejumlah masalah itu dengan berorasi dan mengibarkan spanduk hingga realase pers untuk dipahami khalayak umum perihal keculasan Dirut PT. Krakatau Steel yang dianggap menindas rakyat itu. Karena kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat itu Silmy Karim minta dicopot dari jabatannya, agar tidak membuat gejolak lebih besar sebagai reaksi perlawanan rakyat terhadap kesewenang-wenangannya.
Yang pertama, setidaknya ada 2.700 buruh dari warga masyarakat Cilegon yang bekerja di Krakatau Steel di-PHK semena-mena oleh pihak perusahaan.
Demikian juga praktek KKN (Kolusi, korupsi dan nepotisme) yang tidak memberi peluang dan kesempatan bagi putra daerah setempat untuk memperoleh pekerjaan. Belum lagi menguatkan investadi bodong yang telah merugikan tak kurang dari 500 Pensiunan dari PT. Kerakyatan Steel yang belum juga diberikan kepada Pensiunan yang berhak menerima dana tersebut.
Dugaan dana yang raib hampir 100 miliar, sementara sebagian korban (pekerja yang telah oensiun itu) dipaksa menanda tangani pemotongan uang investasi hingga 25 persen besarannya.
Begitu juga sikap arogan pihak perusahaan yang membangun pagar pemisah yang telah mengakibatkan matinya usaha pedagang kecil yang mencari nafkah di sekitarnya. Bahkan pagar yang dibangun itu ditengarai melanggar UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan dan Perda Np. 5 tahun 2014 tentang Izin Membangun Bangunan.
Yang lebih runyam, kata seorang peserta aksi, pihak PT. Krakatau Steel juga mengabaikan nota kesepahaman No : 170/740/DPRD/2018 tertanggal 11 Mei 2018 mengenai “Komitnen Keberpihakan PT. Krakatau Stell terhadap masyarakat Kota Cilegon”, tandas aktivis itu saat dijumpai di lokasi aksi di depan Bursa Efek Jakarta Selatan. Dan tampak hadir Ketua Aspirasi Emak-emak Jakarta, Wati Imhar Burhanudin bersama staf dan pendukungnya memberi support pada aksi damai sejak pagi hingga menjelang petang di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.
Maka atas dasar keculasan pihak manajemen PT. Krakatau Steel yang cenderung mengadu domba warga masyarakat dengan ormas binaannya, maka secara resmi Forum Pemerhati Lingkungan yang bergabung dengan Aspirasi Emak-emak Cilegon yang dikoordinatori J
Djahari Putra Halilintar pada 7 Juli 2022, secara tegas dan gamblang meminta Silmy Karim dan M. Ali Surachman segera dipecat, agar tidak sampai menimbulkan kegaduhan yang lebih besar dan menimbulkan korban yang sulit diperkirakan besarnya. Karena Dirut perusahaan BUMN ini dan Komisaris Anak Perusahaan tersebut, justru tidak menjalankan amanah untuk menjembatani kepentingan masyarakat setempat dan sekitarnya dengan pihak perusahaan. Jacop Ereste
Jakarta, 7 Juli 2022