T3lusur- Namrole – Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Eliazer Selsily berharap Pengurus dan seluruh Persekutusn Keluarga Besar Saparua (PERKASA) Kabupaten Buru Selatan akan terus menabur cinta dan kasih sayang.
Hal iitu disampaikan Selsily dalam sambutannya ketika menghadiri pelantikan Pengurus PERKASA Kabupaten Buru Selatan periode 2021-2024 yang dilakukan di gedung gereja Wae Fuhan Prangit Jemaat GPM Labuang, Minggu (11/07/2021) malam.
“Saya Wakil Bupati Buru Selatan mengucapkan selamat untuk dilantiknya Persekutuan Keluarga Besar Saparua, semoga kedepan akan terus menabur cinta dan kasih sayang dalam membina hubungan keluargaan diantara saudara—saudara tetapi juga dengan semua orang yang saudara jumpai di negeri ini,” kata Selsily.
Menurutnya, persekutuan hidup orang basudara, satu kampung, satu negeri, satu pulau adalah hal terindah dan menjadi sebuah kekuatan saat kita berada di tanah rantau.
“Sebab itu, saya memberikan apresiasi atas terbentuknya persekutuan ini, apalagi didalamnya terkandung nilai-nilai spiritual orang beriman,” ucapnya.
Olehnya itu, lanjutnya, janganlah menjauhkan diri dari pertemuan keluarga dan perkumpulan para sahabat karena orang yang paling dekat dalam hidup ini dan siap menolong kita di setiap waktu adalah kerabat dan sahabat. Sebab itu, banyak postingan di media sosial yang berkata “Tamang Barasa Sodara”.
“Apalagi kita yang memang punya hubungan saudara, punya hubungan kekeluargaan, maka sudah tentu hubungan kita akan lebih manis, lebih erat dan melahirkan kerukunan, kasih dan sukacita. Sebab, kita diingatkan bahwa berkat Tuhan akan tercurah bagi mereka yang hidup saling mengasihi. Dalam kenyataan kita tidak bisa mengabaikan perbedaan, cara pandang, dan prinsip serta komitmen setiap individu dalam sebuah persekutuan,” ujarnya.
Karena itu Selsily ingin berpesan, bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan besar diantara kita dan hal itu mesti dirawat dengan baik sehingga melahirkan potensi besar yang positif bagi merajut tali kasih dalam hidup dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan, tetapi juga melahirkan kekuatan dan komitmen keluarga ini untuk bersama membangun Kabupaten Buru Selatan sehingga Buru Selatan akan menjadi rumah hunian yang nyaman bagi orang Saparua dan kita semua yang adda dalam realitas hidup di Namrole.
“Tujuan pembentukan persekutuan ini adalah untuk saling mengenal dan saling membantu satu sama lain dengan tetap menjaga dan menjunjung budaya dan adat istiadat masyarakat Buru. Khususnya di Kabupaten Buru Selatan dengan falsafah hidup ade kaka atau Kai Wai. Artinya Kai Wai itu sendiri lebih luas dapat dipahami sebagai bentuk penerimaan oleh orang Buru untuk semua orang yang datang dan berdiam di negeri ini sebaagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup komunitas masyarakat adat,” jelasnya.
Maka kita semua, tambah Selsily, baik yang datang dari Saparua, maupun yang ada di Pulau Buru kita semua telah menjadi satu keluarga.
“Sebagai Wakil Bupati Buru Selatan saya menyambut baik Persekutuan Keluarga Besar Saparua dan memberikan dukungan positif, karena langkah saudara-saudara telah menciptakan ruang untuk memupuk silahturahmi dalam kasih sayang bagi anggota keluarga dan semua orang di tengah realitas masyarakat kita yang majemuk,” katanya.
Lanjutnya, kemajemukan adalah anugerah yang mesti kita syukuri. Karena itu, dalam berbagai perbedaan kita tingkatkan hubungan kekeluargaan, pela gandong, dalam bingkai budaya kai wai.
“Selanjutnya, saya sebagai Wakil Bupati Buru Selatan yang juga adalah bagian dari saudara-saudara, saya mengharapkan dukungan dan doa dari Persekutuan Keluarga Besar Saparua untuk bersama menata roda pemerintahan dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Bumi Fuka Bipolo tercinta,” harapnya.
Marilah kita berdoa, tambah Selsily, kiranya apa yang telah kita lakukan malam ini memberikan keekuatan iman kepada kita semua serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Buru Selatan menuju masa depan yang lebih baik dilandasi dengan semangat Satukan Hati Membangun Negeri (Lolik Lalen Fedak Fena).
“Sekali lagi saya mengucapkan selamat bertugas, selamat melayani baggi Pengurus Persekutuan Keluarga Besar Saparua yang telah dilantik,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PERKASA Kabupaten Buru Selatan, Kenny Luhukay dalam sambutannya menjelaskan, PERKASA ada di Buru Selatan atas perkenaan Tuhan, dimana Tuhan menggerakan beberapa orang untuk mempersatukan keluarga anak cucu yang berasal dari Pulau Saparua untuk mempermuliakan nama Tuhan serta mempererat tali persaudaraan anak cucu Saparua yang ada di Bumi Fuka Bipolo tercinta ini.
“DiharapkanPersekutuan ini hadir untuk dapat memberi dampak yang berarti bagi keluarga besar anak cucu Saparua yang ada di Buru Selatan serta dapat mendukung pemerintah dengan program-program pembangunan daerah maupun menjadi mitra Gereja dalam mengemban misi Allah bagi umatNya di Buru Selatan,” kata Luhukay.
Pada kesempatan itu, Luhukay turut mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Buru Selatan yang turut hadir dalam ibadah ini serta dapat memberi dukungan bagi Persekutuan ini.
“Ucapan terima kasih saya sampaikan juga kepada Para Perintis PERKASA, Bapak Jemy Jacobs dan Ibu Ko Luhukay yang telah bersama-sama merintis persekutuan ini beberapa bulan yang lalu. Terima kasih juga saya sampaikan buat bapak/ibu pembina PERKASA serta ketua-ketua persekutuan yang boleh hadir dalam ibadah sekaligus acara pelantikan pengurus PERKASA ini,” ucapnya.
Sementara itu, Jemy Jacobs selaku Perintis pembentukan PERKASA di Kabupaten Buru Selatan dalam sambutannya turut menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan.
“Sebab dalam kasih Tuhan kita semua hadir di malam ini dalam kenyataan persekutuan yang sungguh indah, inilah anak-anak yang berasal dari Saparua,” katanya.
Menurutnya, mimpi dan kerinduan yang dimiiliki untuk menghimpun anak cucu asal Pulau Saparua dilandasi harapan untuk merajut tali kekeluargaan dalam bingkai orang saudara penuh cinta dan kasih.
“Saat berada di tanah rantau akhirnya terwujud sudah. Tujuannya sederhana saja, yaitu katong laeng lia laeng dalam susah dan senang. Apalagi dalam kondisi dunia saat ini, maka saling mendoakan dan saling menguatkan dalam berkat terbesar dalam hidup ini,” ucapnya.
Ia berharap Pengurus PERKASA yang telah dilantik akan diberkati oleh Tuhan untuk mengurus persekutuan ini serta melayani semua orang di Bumi Fuka Bipolo.
“Pepatah usang, dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung. Katong hidup berdamai dengan semua orang disini,” tuturnya.
Untuk diketahui, ibadah PERKASA sekaligus pelantikan Pengurus PERKASA itu dipimpin oleh Pendeta HR Lessil.
Adapun Pengurus PERKASA periode 2021-2024 yang dilantik terdiri dari Pengurus inti, yakni : Kenny Luhukay (Ketua), Elvis Charles Lahallo (Wakil Ketua), Edwin Matulessy (Sekretaris), Marlan Semuel Lahallo (Wakil Sekretaris) dan Marsje Manuhuttu (Bendahara).
Pengurus tersebut turut dibantu oleh sejumlah pengurus lainnya, yakni Seksi Kerohanian yang terdiri dari Jemmy Jacobs (Ketua), Ko Lesnussa, Ko Luhukay, Mirel Tomasoa dan Isye Pattiasina sebagai anggota.
Untuk seksi sosial terdiri dari Oni Hehakaya (Ketua), Stefi Pattiwaelapia, Oi Toumahu, Ake Sasabone, Vecky Wattimena,Yandri Lekatompessy dan Hein Hitipeuw sebagai anggota.
Seksi Penghubung terdiri dari Revii Sasabone (Ketua), Gres Latumahina, Sandra Luhulima, Novi Selanno dan Marchelo Kippuw sebagai anggota.
Seksi Keamanan terdiri dari Hengki Lawalatta (Ketua), Angky Peimahul, Andre Waelauruw, Oni Lewol dan Bravel Matatula sebagai anggota.
Tak hanya itu, Pengurus PERKASA pun turut dilengkapi dengan Pembina yang terdiri dari Pendeta HR Lessil, Pendeta Nita Mairima, Cone Hully, Cones Sahetapy, Arens Solissa, Ais Aponno, Alen Pattiwaelapia dan Lien Mattulessy/Latbual.
Proses pelantikan itu turut ditandai dengan penyematan lenso adat kepada kelima Pengurus Inti PERKASA, yakni Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Eliaser Selsily menyematkan lenso adat kepada Ketua PERKASA Kenny Luhukay, Pendeta Jems Tasane menyematkan lenso adat kepada Wakil Ketua PERKASA Elvis Charles Lahallo, Sami Latbual menyematkan lenso adat kepada Sekretaris PERKASA Edwin Matulessy, Ketua Nusahalawano Frangky Tomasoa menyematkan lenso adat kepada Wakil Sekretaris PERKASA Marlan Semuel Lahallo serta Ake Sasabone menyematkan lenso adat kepada Bendahara PERKASA Marsje Manuhuttu. (Red)