T3lusur-Jakarta-Dahulu tahun 2011 – 2012 mereka ( petinggi demokrat) kompak melawan PH, dengan mengatakan bahwa tidak ada korupsi di proyek Wisma Atlit, Hambalang, E_KTP & Alkes, dll, dan menyuruh Polisi segera menangkap PH sebagai “Tukang Fitnah” partai demokrat !
PH 7 ( tujuh ) kali lolos dari rencana pembunuhan ketika itu, entah ide siapa atau suruhan siapa ? Belum jelas, Hingga hari ini Polri tidak berani & belum punya nyali mengungkap siapa otak dan pelakunya ! Walaupun Laporan polisi sudah berjalan sekira 10 tahun.
Pernah PH tangkap pelakunya di City Walk Jakarta, dan ketika PH serahkan ke PMJ, segera dilepaskan, alasan Polisi (Kombes Marudut : Red) orangnya hebat & bertanggung jawab serta mau menyerahkan KTP asli pada Polri PMJ, akan tetapi pasca tidak bertanggung jawab dan PH cek, KTP-nya ada di RW 09. dimana dikelurahan itu hanya ada sampai RW.08 saja, lagi lagi polisi hanya bisa meminta maaf pada PH.
Bapak Max Sopacua ini, lebih dahulu mengakui data PH diruang Rias Metro TV, dengan mengatakan : “Bang darimana kamu dapat itu data, luar biasa akurat, tapi nanti harus aku banrah ya katanya ?” baru didebat secara live di acara “Metro Hari Ini”, alasannya harus membela partai dengan demi eksistensi Partai Demokrat.
Bahwa yang lebih radikal, ekstrim dan lebih menarik, adalah tindakan Ruhut Sitompul, baik di acara live ILC TV ONE maupun di Acara Metro TV, demi membela Partai Demokrat dia mengatakan : “Kodok Pun Tertawa Melihat Kamaruddin Simanjuntak Berbicara, Pengacara Politik, Tidak Bermoral & Pengacara Tukang Cari Kasus, Anak Kemarin Sore, dll”.
Waktu itu, selain melawan secara hukum, PH hanya bisa mengadu kepada Bapaku Elohin, Tuhan Semesta Alam, karena masyarakat lebih percaya penjelasan Penguasa daripada keterangan PH.
Setelah 10 Tahun Berlalu, Mereka Mengakui Tragedy Mega Korupsi Hambalang Itu. Terimakasih Bapaku Tuhan Elohim, Bapa Abraham, Ishak & Jakub / Israel, Yang Maha Kudus, Maha Adil dan Maha Kuasa dalam penyertaan hidup PH.
Anakmu PH, telah melihat semua kedasyatan hukum dan keadilan yang dari padaMu.
Maafkan Partai Demokrat, mohon beri kesempatan untuk memperbaiki diri mereka.
Shalom Eloyhim.
Adv Kamaruddin Simanjuntak, S.H.