Rapat Koordinasi PDRIS Hanya Dengan Gotong Royong Bisa Lolos 2024

Liputan
Bagikan:

Jakarta, t3lusur.com-Kamaruddin Simanjuntak SH.,Ketua Umum Partai Demokrasi Rakyat Indonesia Sejahtera (PDRIS) menanggapi terpilihnya Gus Yaqut Cholil Qaumas menjadi menteri agama menyambut baik dimana Menteri Agama saat ini berasal dari kader Nahdlatul Ulama atau NU ini.

 “Saya memberi apresiasi presiden atas pilihan  Gus Yaqut atau Yaqut Cholil Quomas menjadi menteri agama’, terangnya siang itu.

Gus Yaqut menurut Kamaruddin dinilainya sangat toleransi pada umat Kristiani dan anti radikalisme, “Gus Yaqut benar benar mewarisi kepribadian Gus Dur dalam menyikapi keberagaman.

Kebhinekaan Gus Yaqut terlihat jelas bagaimana saat umat Nasrani merayakan Natal, tak segan memberikan ucapan dengan sangat bagus bagi umat Nasrani. “Apa yang diperlihatkan Gus Yaqut jelas ini menteri dari semua agama”, katanya tegas.

Belum lagi sikapnya yang toleran ditunjukan kunjungan Gus Yaqut ke Vatikan menemui Paus ini yang memberikan secercah harapan bagi keberagaman di negeri in. Demikian pula sikap tegasnya terhadap tindakan intoleransi juga dinampakkan dalam setiap tindakannya, seperti saat ini Yaqut langsung memberikan pernyataan bahwa FPI sudah tidak ada lagi”.

Perjuangan PDRIS yang berangkat maraknya intoleransi tentu dengan terpilhnya Gus Yaqut akan mempermudah pergerakannya. “Bayangkan belakangan ini orang lebih mudah mendirikan tempat hiburan malam di banding dengan rumah ibadah khususnya gereja, berangkat dari kondisi itulah PDRIS lahir untuk memperjuangkan kebebasan umat beragama dengan cara mencanut peraturan dua menteri yang orang lebih mengenal SKB 2 menteri”, tandasnya serius

Disisi lain Kamaruddin juga menyampaikan sikapnya  dalam politik luar negeri PDRIS akan berhubungan dengan seluruh negara di dunia termasuk Israel. “Karena itu berdasarkan Alkitab tidak boleh memusuhi bangsa Israel” ungkapnya.

Sedangkan Santun Lumbangaol sekretaris jendral PDRIS yang juga inisiasi lahirnya PDRIS ini, menambahkan bahwa sejak terbentuknya PDRIS enam bulan yang lalu sudah membentuk 28 propinsi dan melantik 5 DPW (Tingkat Propinsi), padahal terang Lumban harusnya yang dilantik lebih banyak lagi namun lantaran adanya pandemi Corona sehingga pelantikan masih ditunda.

BACA  Jacky Manuputty: Pentingnya Literasi Politik Dalam Merawat Demokrasi

Dalam Rakor kali ini memperkenalkan pengurus DPP PDRIS dan sekaligus masing-masing bidang memaparkan secara singkat apa program atau langkah yang mau dilakukan agar PDRIS mampu lolos menjadi peserta pemilu antaranya Wakil Ketua Umum Joice Raranta dalam programnya pentingnya legalitas partai segera diselesaikan, kemudian untuk SK DPP agar segera diterbitkan agar ada kepastian pengurus serta pijakan untuk bekerja.

Sebagai langkah nyata dalam mengenalkan PDRIS Joice yang juga membuka usaha pengiriman ini, melalui para pelanggan jasa pengiriman selalu mengadakan komunikasi dengan mereka dengan mengenalkan partainya.

Selain itu lanjut Joice penting Kantor sekretariat yang segera ditentukan dan masih beberapa masukan antaranya segera dibuatkan peraturan partai tentang pembentukan DPD, sehingga pengurus yang terpilih tidak asal-asalan.

Terhadap apa yang disampaikan para pengurus sebetulnya sudah terjawab dalam sambutan dan arahan ketua umum, dan ketua umum mengajak agar semua itu terwujud gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci keberhasilan PDRIS ke depan tutupnya.

Facebook

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published.