Jakarta, t3lusur.com-Bagi pengguna media sosial agar lebih mengetahui manfaat media sosial itu sebenarnya. Polresta Bandara Soekarno hatta mengamankan lima orang pelaku terduga Penipuan.
Dalam Keterangan tersebut M. Menyampaikan mereka di tangkap di bea cukai, Di Bandara Soekarno Hatta, Karena Membawa Uang sebesar U$ 300.000. karena ada aturan berapa bisa masuk ke indonesia. Pelaku, Meminta bantuan kepada si korban kebutulan saya sudah oke salah satu pegawai bea cukai ..nanti kalau sudah kelur uang saya saya akan bagikan kekamu itu, katanya. dengan rayuannya seperti itu ia dapat meloloskan yang katanya di tahan oleh bea cukai. lima orang di tangkap 3 generasi dgn perannya satu DpO masing-masing kemudian ada dua orang ntuk melancarkan tindakan kejahatan ini Pelaku Memiliki Peran Masing-masing untuk menipu si korban. Tersangka meminta bantuan kepada si korban, agar bisa bekerjasama melancarkan aksi tersebut.
Kalau perempuan dia mengajak agar menjadi pacarnya kalau laki-laki ia mengajak untuk berbisnis dan ia berjanji bertemu di jakarta. Awalnya pelaku berkenalan lewat chattingan dengan menggunakan bahasa inggris.
Lima 0rang ini di tetapkan sebagai tersangka karena telah merugikan Korban sebesar Rp.17.600.000 (tujuh belas juta enam ratus ribu rupiah). Laporan tersebut di sampaikan di Polresta Bandara Soekarno Hatta supaya di berikan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.
Ancaman Hukum Pasal 378 KUHP atau372 terkait penipuan dan penggelapan
Ancaman Hukuman enam tahun dan denda maksimal 1 milyar rupiah, Ujar kabid Humas Polda Metro jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
memiliki peran masing-masing. Kemudian ada saudara iai, inilah orang kedua perannya adalah yang mengatur menyuruh pacarnya membuka rek. Dgn memakai nama orang lain. Mencari orang orang korban dan memberikan uang sebesar Rp.500.000. Kemudian ada saudari Ep Ibu ini mengaku memudah mengeluarkan uang sebesar 300 i$ ini tugasnya masinh masing. Ep ini bisa meloloskan uang ini dengan mengirim uang ke rek si korban.
Kemudian, dengan kesqbaran mereka maksimal 3 bulan. Korban itu ada di daerah meraoke kemudian ada di palu jakarta dan lombon dan kurang mereka sudah melakukan penipuan.
( Etwar waruwu)
