Tangerang, t3lusur.com-Pada Kamis, 3/9/20 lalu puluhan warga tiba-tiba mendatangi Yayasan Pendidikan Niara Nasional School yang lokasinya berhadapan dengan salah satu Masjid. Persis terletak di tengah-tengah perum Griya Asri Sukamanah dua kelurahan Sukamanah kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang. Yayasan ini dirintis kurang lebih 8 tahun silam oleh Nurdin Tambunan, M.M yang berdomisili di Sangiang kota Tangerang.
Kedatangan warga tersebut mempertanyakan status Yayasan tersebut. Mereka menghendaki agar yayasan menghentikan semua aktivitas sekolah dan proses pembangunan yang masih berlangsung.
Warga tersebut menyampaikan keberatanya bahwa sekolah yang di dalam perumahan tersebut dapat menimbulkan keresahan atau ketidaknyamanan bagi banyak warga. Warga tidak menginzinkan mendirikan bangunan bertingkat tanpa ada IMB, meskipun sudah ada izin dari RT dan RW serta beberapa warga. Warga yang menolak keberadaan sekolah tersebut, tetap bersikukuh agar kehadiran sekolah dan kelanjutan pembangunan dihentikan.
Kehadiran warga yang mendatangi sekolah direspon dengan menghindari supaya tidak ada pergesekan diantara dua belah pihak. Namun dengan sepihak, puluhan warga tersebut menyegel sekolah. Dengan demikian seluruh aktivitas dihentikan sementara waktu.
Salah seorang guru mengatakan bahwa terjadinya penolakan dan penyegelan sekolah disebabkan adanya indikasi intolerasi dari oknum-oknum di daerah tersebut. Seperti yang disampaikan oleh salah satu orangtua siswa yang beragama Muslim, mengatakan bahwa aksi penyegelan tersebut dipicu oleh beredarnya isu pembangun gereja. Warga yang menolak menganggap bahwa pembanguna sekolah hanya kedok untuk mendirikan gereja. Melalu isu tersebut warga mengadakan penyegelan.
Faduhuo Halawa