Jakarta, t3lusur.com-Perayaan Paskah tahun 2020, sangat beda dengan Perayaan Paskah tahun-tahun sebelumnya. Djasermen Purba ketua umum Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) mengatakan dalam rilis yang dikirimkan Senin, 7/04/20 ke Tahun 2020, Paskah tidak kita rayakan di gedung gereja, hall, gedung pertemuan atau di lapangan terbuka.
Dalam kondisi kprihatin sepeti saat ini maka dalam menyambut perayaan paskah, gereja atau lembaga tidak membentuk panitia perayaan paskah, tidak cari dana paskah, tidak cari telor paskah bagi anak sekolah minggu. Lebih lanjut Djasermen Purba yang juga mantan anggota DPD RI ini, menegaskan tahun 2020 kita menyambut perayaan paskah, cukup di rumah masing-masing, akibat dampak Covid-19.
Apakah berarti perbedaan itu membuat kita kurang menghayati makna Paskah ?
Sehubungan dengan itu bersamaan dengan pandemi covid 19 ini, untuk perayaan Paskah tahun 2020, DPP Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menyampaikan kepada anggota MUKI dan semua umat Kristiani.
Pesan menghadapi perayaan Paskah sebagai berikut,:
Pertama, paskah adalah kebangkitan Tuhan Yesus dari penderitaan di Bukit Golgota. Makna kebangkitan adalah kemenangan bagi umat Kristiani.
Kemenangan Paskah tentu akan kita alirkan dalam kehidupan sehari-hari. Yakni harus menang dalam menghadapi penderitaan dampak wabah Covid-19.
Kedua, mari anggota MUKI dan semua umat Kristiani, bahu membahu bersama umat agama lain di Indonesia. Ikuti anjuran Pemerintah maupun Pemerintah Daerah di Prov/Kab/Kota dan patuhi bekerja, belajar dan beribadah dari atau di rumah.
Ketiga, di rumah kita dapat melaksanakan perayaan paskah keluarga, sesuai tata ibadah gereja masing-masing.
Kita bisa jauh lebih hikmat, lebih fokus dan lebih menghayati makna Paskah.
Keempat, mari lanjutkan doa bersama serentak dan peduli terhadap sesama. Wujudkan bantuan seberapa adanya, baik dalam bentuk moril maupun materiel.
“Karena yakinilah setiap taburan mu tidak ada yang sia-sia” tandas Djasermen Purba Ketua Umum MUKI.
Dengan harapan semoga Tuhan Memberkati dan Terimakasih, kepada pengurus dan anggota MUKI serta seluruh umat Nasrani yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk menghadapi virus Covid 19 ini, untuk tetap stay di rumah agar penyebaran virus ini bisa diputus. .